Han always thinking and hunting book(s). Books Review. Novel Review

Post Top Ad

[REVIEW] Novel Origin By Dan Brown (Plus Print Signature)


Judul: ORIGIN
Author: Dan Brown
Cover Depan: Latar Biru, bergambar seperti tangga spiral.
Cover: Soft Cover & Hard Cover (Belum Launching di Toko Buku)
Jumlah Halaman: 515 (Isi Cerita: 507 halaman)
Jumlah Bab: 106
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Terbit: November 2017
Bahasa: Indonesia
Harga: Rp 145.000 (Soft Cover), Rp 189.000 (Hard Cover)


>.< >.< >.<

Karya Dan Brown kembali lagi memenuhi toko buku!!! Origin yang merupakan buku ke 7 Dan Brown, baru launching di Toko buku, belum genap sebulan namun saya melihat bahwa buku ini sudah mengisi nomor 1 lho! Ini buku pertama Dan Brown yang saya baca, berhubung saya lebih sering menonton filmnya saja, hihi. Buku Origin ini versi Indonesianya memiliki sampul berwarna biru, and I really love it! Seingat saya, Origin versi english menggunakan warna merah. Buku Origin memiliki ketebalan yang tidak kalah bersaing dengan buku Dan Brown lainnya.



Dan Brown yang dikenal selalu melakukan riset terlebih dahulu untuk melahirkan sebuah buku, kali ini pun beliau melakukan hal yang sama. Dalam Origin banyak sekali arsitektur, lokasi, organisasi, keagamaan dan karya seni yang memang sesuai fakta.


Di toko buku novel Origin ini sejauh ini baru launching untuk soft cover. Saya mendapatkan hard cover karena mengikuti Pre-Order dan mendapatkan print signaturenya dan tulisan tangan Dan Brown yang mengatakan "For Indonesia readers!" :)

Origin mengisahkan kembali petualangan Robert Langdon. Dia diundang dalam penemuan besar hasil muridnya bernama Edmond Kirsch. Edmond merupakan penganut atheis atau tidak mempercayai tuhan, yang tidak memiliki orangtua, dan dikenal sebagai seorang milyader dan penemu dalam bidang sains dan teknologi.

Edmond mendapatkan sebuah temuan besar dalam bidang sains yang akan mengancam semua agama di muka bumi karena mendapatkan jawaban mengenai "Dari mana asal kita? Kemana kita akan pergi?". Berkat temuannya ini, Edmond harus menemui 3 orang pemuka agama (Islam, Yahudi, dan  Kristiani) untuk mendengar pendapat mereka. Tak ada satupun yang menyetujui dan menganggap temuan Edmond mengancam kaum beragama. Saat Edmond ingin mengumumkan temuannya kepada seluruh tamu undangannya di museum Guggenheim dan siaran langsung di internet, Edmond terbunuh di depan khalayak umum, oleh seorang pria berseragam. Disamping itu ternyata 2 pemuka agama pun tewas dibunuh.

Robert Langdon yang menyaksikan pembunuhan Edmond menjadi geram, dan ingin mencari hasil temuan Edmond dan mengumumkannya keseluruh dunia. Petualangan Langdon ini dilakukan bersama dengan Ambra VidalTunangan calon raja Spanyol yang memiliki paras cantik. Langdon dituduh menculik sang calon ratu tersebut, sehingga perjalannya mencari temuan Sang muridnya pun banyak rintangan. Setiap langkah dalam pencarian temuan Edmond, satu situs mengenai Konspirasi dari sumber bernama Monte selalu tahu kejadian-kejadian yang terjadi bahkan kejadian di Istana! namun berkat Wingston segalanya menjadi lebih mudah karena bantuannya.

Dalam buku ini alurnya maju-mundur tanpa ada tanda seperti pemisah jarak seperti spasi atau berbeda halaman, atau diitalic. Sehingga jika tidak fokus akan bingung apakah itu waktu saat ini atau masa lalu. Setiap kejadian memiliki detail mengenai tempat lokasi dan karya seni yang menakjubkan sehingga membayangkannya menjadi sangat mudah dan real.
Buku ini banyak menggunakan bahasa spanyol, yang diartikan dalam kalimatnya, atau di kaki buku.. kadang ada beberapa kata yang tidak diartikan. Pada halaman 407 ada sedikit kesalahan mengenai pihak yang mengucapkan, ditulis "Kata Edmond" namun seharusnya "Kata Wingston", serta pada halaman 426 yang memiliki kekurangan 1 digit angka untuk mendeskripsikan ratusan juta penonton :)

Banyak mengisahkan tentang teknologi yang canggih, sehingga membuat saya berpikir bagaimana jika benar dunia sudah semaju itu... dan kita dapat berbicara dengan sistem buatan sendiri. Dalam buku ini pun ada penggalan mengenai cinta yang sempat diragukan karena merasa tidak diterima apa adanya oleh pasangan, kepercayaan mengenai Tuhan, kemajuan teknologi dan masa kelam sang Raja yang tidak dituliskan secara gamblang seluruhnya, karena ada beberapa yang terkesan tersirat. Banyak fitnah yang menjatuhkan satu sama lain demi menjaga martabat.

Akhir buku ini yang mencari pembunuh Edmond Kirsch dan 2 pemuka agama, menjadi tidak disangka-sangka dengan alasan-alasan mencengakan.

Terakhir saya sampaikan...
HAPPY NEW YEAR 2018!!!

"Jika kita mengakui sebab pertama, benak kita masih ingin tahu dari mana asalnya dan bagaimana ia muncul" - Novel Origin Hal 400 

4 comments:

  1. Saya penggemar berat novel2 Dan Brown, semoga saya sempat membaca novel yang ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah... Cool. Berarti udah baca buku buku lainnya yaa... Semoga bisa baca yang Origin :)

      Delete
  2. Mantap reviewnya, sy juga punya signature edition hehe

    ReplyDelete
  3. Halo, Han. Maaf baru bisa berkunjung kemari lagi setelah sekian lama, hehe.

    Selamat, akhirnya lo berhasil duluan menamatkan baca novel tebel ini, dan ini pengalaman pertama lo membaca Dan Brown. Good job! Gue malah baru aja kelar bacanya ini, setelah berbulan-bulan berusaha namatin baca, haha. Anyway, thanks atas rekomendasi pre ordernya ya :D

    Dan Brown adalah salah satu penulis favorit gue, dan satu hal yang paling membuat gue terkesima yaitu risetnya yang mengagumkan. Gue pernah baca bahwa bagi dia, "lokasi" adalah kunci utama membangun jalinan cerita di novelnya, dan itu bener-bener diaplikasikan dengan luar biasa. Bener kata lo: "Dalam Origin banyak sekali arsitektur, lokasi, organisasi, keagamaan dan karya seni yang memang sesuai fakta" --> kalo dilihat dari bagian Ucapan Terima Kasih di belakang buku, wah banyak banget narasumber Dan Brown yang ngebantu dia meriset lokasi-lokasi di novel ini.

    Kalo dari segi alur cerita, hm... menurut gue kurang greget. Malahan banyak ngabisin halaman cuma untuk beberapa adegan yang seharusnya bisa dipercepat. Sejauh ini, novel "The DaVinci Code" masih juara bagi gue karena twist unik dan alurnya cepat, ga bertele-tele. Di "Origin", dalam beberapa halaman gue ngerasa Dan Brown terlalu bertele-tele, ngga to the point.

    Tapi kalo dari inti cerita, gue selalu terkesima, seperti enam novel sebelumnya lah, Dan Brown ngasih kejutan untuk pembaca tentang isu sensisitif tertentu :)

    "Banyak mengisahkan tentang teknologi yang canggih, sehingga membuat saya berpikir bagaimana jika benar dunia sudah semaju itu --> bener Han, gue juga sempet mikir begini. Tanpa sadar kita hidup dalam dunia yang udah marak dengan perkembangan teknologi, dan bisa aja perkembangannya mengancam beberapa aspek dalam hidup.

    Wah, kalo masalah typo, jeli juga lho nemuinnya hehe. Gue cuma ngeh yang halaman 407 aja :p

    Ayo Han, coba baca novel Dan Brown yang lain, hehe.

    ReplyDelete

Post Top Ad